Bab 19 Manajemen Keuangan Perusahaan Dagang

Bab 19 Manajemen Keuangan Perusahaan Dagang

Syarat Pembayaran n/30

Syarat pembayaran perusahaan dagang n/30 merupakan pembayaran yang dilakukan paling lambat 30 hari setelah transaksi. Misalnya, PT. XYZ melakukan transaksi pada tanggal 10 Maret 2021 maka batas akhir pembayarannya adalah 30 hari setelahnya yaitu jatuh pada tanggal 9 April 2021.

Sama dengan sebelumnya, n/30 di sini tidaklah mutlak. Jadi, batas waktu pembayaran bisa diubah tergantung dengan perjanjian antara penjual dan pembeli.

Syarat EOM (End of Month)

End of Month atau syarat pembayaran EOM adalah syarat pembayaran dengan jatuh waktu tempo di akhir bulan berjalan.

Contohnya, Ayana membeli produk mesin printer di tanggal 1 Maret 2021, nah tanggal jatuh tempo pembayarannya adalah di tanggal 31 Maret 2021.

Lalu, ada juga syarat EOM, n/10, yang aman pembayaran ini dilakukan dengan tenggat waktu 10 hari setelah akhir bulan.

Contohnya, Ayana membeli Iphone seharga 10 juta rupiah di tanggal 15 April 2021. Maka, Ayana harus melunasinya di tanggal 10 Mei 2021.

Syarat pembayaran perusahaan dagang yang selanjutnya adalah EOM, 2/10. Syarat ini dilakukan dengan memberikan diskon bila dilunasi sebelum jatuh waktu tempo. Diskonnya adalah sebanyak 2% setelah 20 hari transaksi.

Contohnya, Ayana membeli produk Smart TV seharga 5 juta rupiah pada tanggal 10 Mei 2020, nah tenggat waktunya adalah 31 Mei 2020.

Tapi jika Ayana bisa melunasinya 10 hari setelah pembelian atau di tanggal 20 Mei 2020, maka Ayana bisa mendapatkan diskon sebanyak 2%, jadi Ayana bisa membayar seharga 4,9 juta rupiah.

Bagi Anda para pemilik bisnis, urusan syarat pembayaran ini merupakan hal yang mudah dilakukan jika menggunakan Aplikasi Akuntansi Accurate Online, bikin purchase order jadi cepat dan sesuai dengan kebutuhan!

Baca juga: Langkah Awal Menggunakan Accurate Online untuk Pembukuan Bisnis

Perbedaan Asset Turnover dengan Fixed Asset Turnover Ratio

Walaupun terlihat sama, pada dasarnya antara (total) asset turnover ratio dengan fixed asset turnover ratio memiliki beberapa perbedaan.

Rasio ini berfungsi untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan berdasarkan investasi dari semua jenis aset, baik itu aset tetap maupun aset lancar.

Melalui pendekatan ini, bisnis dapat mendapat insight atau perspektif yang lebih luas dan mendalam mengenai efisiensi pemanfaatan asetnya.

Rumus perhitungannya yaitu Asset Turnover Ratio = Penjualan Bersih / Rata-rata Aset.

Baca Juga: Analisis Rasio Keuangan: Fungsi, Jenis, dan Metodenya

Jenis-jenis Syarat Pembayaran

Setidaknya terdapat dua jenis syarat pembayaran perusahaan dagang yang banyak dilakukan, yaitu:

Contoh Perhitungannya

Sebuah perusahaan jasa percetakan sedang ingin menghitung rasio perputaran asetnya dalam satu kuarter periode kerja.

Perusahaan mencatatkan nilai aset di periode awal dengan nilai sebesar Rp 4.547.000 dan pada periode berakhir setelah depresiasi mencatatkan nilai sebesar Rp 3.450.000.

Dalam laporan penjualan toko, perusahaan percetakan sukses meraup keuntungan sebesar Rp 11.250.000 dengan adanya pengembalian penjualan sebesar Rp 450.000.

Berapa rasio perputaran aset dari perusahaan jasa percetakan pada periode tersebut?

Penjualan Kotor – Sales Return = 11.250.000 – 450.000 = 10.800.000

Rata-rata Aset = (Aset Awal + Aset Akhir) / 2 = (4.547.000 + 3.450.000) / 2 = 3.998.500

Penjualan Bersih / Rata-rata Aset = 10.800.000 / 3.998.500 = Rp 2,701

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa pendapatan dari setiap nilai Rp 1 dalam aset, perusahaan berhasil menghasilkan pendapatan sebesar Rp 2,701.

Bagaimana Cara Menghitung Syarat Pembayaran 2/10 , n/30 , 2/10, n/10?

Syarat pembayaran seperti “2/10, n/30”, “2/10, n/10”, dan sebagainya merupakan istilah yang digunakan dalam transaksi bisnis untuk menentukan diskon pembayaran yang tersedia dan batas waktu pembayaran. Berikut adalah cara menghitungnya:

1. Menghitung Syarat Pembayaran 2/10, n/30:

2. Menghitung Syarat Pembayaran 2/10, n/10:

Dengan demikian, perusahaan atau pembeli dapat memanfaatkan diskon yang ditawarkan dengan membayar dalam batas waktu diskon yang ditentukan, atau membayar dalam waktu normal tanpa diskon.

Demikianlah penjelasan dari kami tentang syarat pembayaran perusahaan dagang. Namun, setiap pembayaran tersebut harus tercatat secara baik dan rapi.

Bila Anda melakukannya secara manual, akan ada banyak sekali waktu yang terbuang dan berisiko salah catat. Untuk itu, gunakanlah aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online.

Dengan menggunakan aplikasi ini, kegiatan pencatatan transaksi pembayaran bisa dilakukan secara otomatis dan Anda mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara akurat.

Selain itu, aplikasi ini juga akan membantu Anda dalam melakukan kegiatan penjualan dan pembelian, mengelola persediaan barang, menyelesaikan kewajiban pajak perusahaan dan masih banyak lagi.

Ayo segera coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis hanya dengan klik banner di bawah ini.

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Asset turnover ratio dapat menjadi cara terbaik dalam mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aset dalam menghasilkan penjualan.

Dalam meningkatkan pertumbuhan suatu bisnis atau perusahaan, biasanya operasional akan tergantung dengan modal kerja.

Selain arus kas yang perlu dikendalikan dan dioptimalkan, salah satu komponen yang perlu mendapatkan perhatian khusus yaitu seluruh pemanfaatan aset yang terus berputar untuk menghasilkan pendapatan dan menutupi biaya operasional.

Dengan memahami bagaimana mengukur perputaran aset dan mendapatkan gambaran secara lebih luas, simak penjelasan mengenai asset turnover ratio berikut.

Kode Bank Indonesia Terlengkap

Daftar kode transfer antar bank terlengkap di Indonesia Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI, Cimb Niaga, BTN, dan lain-lain. Selengkapnya

Perbankan • 12 Desember 2024

Halo, Sobat Zenius! Elo masih ingat nggak materi tentang karakteristik perusahaan dagang? Nah, kalau elo masih ingat di dalam suatu perusahaan dagang pasti ada kegiatan jual beli barang yang pembayarannya dapat dilakukan dengan cara tunai maupun kredit.

Seperti yang kita ketahui, pembayaran yang dilakukan dengan cara tunai tentunya lebih mudah dan praktis. Namun, bagaimanakah dengan pembayaran secara kredit? Yap, berbeda dengan pembayaran tunai, kalau pembayaran secara kredit terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan.

So, apa saja syarat pembayaran pada perusahaan dagang dengan cara kredit? Yuk, cari tahu!

Apa Itu Asset Turnover Ratio?

Asset turnover ratio atau rasio perputaran aset mengacu pada suatu pengukuran untuk melihat bagaimana perusahaan dapat menghasilkan suatu pendapatan relatif melalui aset-asetnya.

Hasil dari pengukuran ini dapat menjadi gambaran perusahaan mengenai pengelolaan aset melalui perspektif yang lebih luas.

Ukuran dari hasil pengukuran ini dapat berbeda-beda antara satu bidang industri dengan bidang industri lainnya. Namun, umumnya nilai rasio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan berhasil memanfaatkan aset dengan efisien.

Sebaliknya, nilai rendah dapat menunjukkan inefisiensi dan perusahaan perlu melakukan evaluasi terhadap kinerjanya untuk memperbaiki hal ini.

Hasil yang rendah biasanya dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti buruknya pengelolaan manajemen, kurangnya maintenance rutin, metode pengumpulan data yang buruk, dan manajemen inventaris yang tidak terkelola dengan baik.

Contoh Soal Syarat Pembayaran Perusahaan Dagang

Untuk menguji pemahaman elo, yuk kita masuk ke contoh soal syarat pembayaran perusahaan dagang di bawah ini!

A. Akan mendapat potongan 3% jika pembayaran maksimal dilakukan 10 hari setelah transaksi.

B. Akan mendapat potongan 10% jika pembayaran maksimal dilakukan 3 hari setelah transaksi.

C. Akan mendapat potongan 3% jika pembayaran maksimal dilakukan 30 hari setelah transaksi.

D. Akan mendapat potongan 10% jika pembayaran maksimal dilakukan 30 hari setelah transaksi.

E. Akan mendapat potongan 3% jika pembayaran maksimal dilakukan akhir bulan transaksi.

Makna 3/10 dari syarat pembayaran 3/10, EOM yakni perusahaan akan mendapat potongan 3% jika pembayaran maksimal dilakukan 10 hari setelah transaksi. Maka, jawaban yang tepat adalah A.

2. Pernyataan yang tepat mengenai 2/10, EOM adalah ….

A. Akan mendapat potongan 2% jika pembayaran dilakukan sampai akhir bulan.

B. Potongan 2% akan didapat jika dibayar 30 hari setelah transaksi.

C. Pembayaran maksimal dilakukan 30 hari setelah hari setelah transaksi.

D. Pembayaran maksimal dilakukan paling lambat akhir bulan, pada bulan dilakukan transaksi.

E. Potongan 10% akan didapat jika dibayar maksimal akhir bulan pada bulan terjadinya transaksi.

Angka 2 berarti perusahaan mendapat potongan harga sebesar 2% sedangkan angka 10 berarti periode diskon maksimal 10 hari setelah transaksi. Batas akhir pembayaran adalah akhir bulan pada bulan dilakukan transaksi. Maka, jawaban yang tepat adalah D.

3. Syarat pembayaran 2/10, n/60 menunjukan bahwa pembayaran maksimal dilakukan ….

A. Maksimal 2 hari setelah transaksi.

B. Maksimal 10 hari setelah transaksi.

C. Maksimal 60 hari setelah transaksi.

D. Maksimal 2 minggu setelah transaksi.

E. Tidak ada batas waktu pembayaran.

Angka 60 berarti batas waktu pelunasan adalah 60 hari setelah transaksi. Sehingga, jawaban yang tepat adalah C.

Baca Juga: Fungsi Jurnal Umum, Cara Membuat, dan Contohnya – Materi Ekonomi Kelas 12

Yeay, selesai juga nih pembahasan kita hari ini tentang syarat pembayaran perusahaan dagang. Bagi elo yang mau tahu lebih banyak tentang perusahaan dagang, yuk langsung kunjungi aplikasi Zenius atau klik banner di bawah ini!

http://repository.stieken.ac.id/528/3/BAB%202.pdf hal 16

Nurmawan, 2020, Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang, Bogor : Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS, dan DIKMEN. http://repositori.kemdikbud.go.id/21986/1/XII_Ekonomi_KD-3.5_Final.pdf

Arifin, I. & Wagiana, G.H., 2009,  Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

http://mirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/12_SMA/Membuka_cakrawala_ekonomi_SMA_XII_Imamul_A.pdf

Muawanah, U. et al., 2008, Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Jilid 1 untuk SMK. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, DIrektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Originally Published: February 10, 2022Update by: Karine Lutfiah Oktaviana (Kampus Merdeka Intern)

Source: www.pengajar.co.id

Sobat, tahu gak sih, apa itu perusahaan dagang? Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bisnis utamanya membeli barang dari pemasok dan menjual lagi ke konsumen tanpa mengubah wujud barang tersebut. Sebagai contoh yang biasa kita temui adalah toko kelontong dan supermarket. Kedua jenis bisnis ini membeli barang kebutuhan sehari-hari dari pemasok dan menjual kembali kepada konsumen. Berikut perbedaan antara perusahaan dagang dan jasa.

TRANSAKSI PADA PERUSAHAAN DAGANG

AKUN PERUSAHAAN DAGANG

Akun-akun pada Perusahaan Dagang Seperti telah dikemukakan di atas, pembelian, penjualan, dan persediaan barang dagangan merupakan akun-akun baru dalam perusahaan dagang. Namun, sama halnya perusahaan lain, perusahaan dagang pun terlibat pada berbagai aktivitas transaksi yang memerlukan pencatatan dalam akun-akun tersendiri. Akun-akun yang ada di perusahaan dagang adalah sebagai berikut:

ANALISIS TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

Nih, sobat, ada tabel untuk menganalisis posisi transaksi akun perusahaan dagang. Yuk, simak! Dalam penganalisisan dan pencatatan dalam perusahaan dagang terdapat 2 metode pencatatan, yaitu metode fisik/periodik dan metode perpetual.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Perbedaan antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang adalah ….

A. perusahaan dagang selalu berbadan hukum sedang perusahaan jasa tidak berbadan hukum

B. perusahaan dagang didirikan harus dengan akta notaris sedangkan perusahaan jasa tidak perlu akta notaris

C. transaksi beban-beban tidak ada di perusahaan dagang sedang di perusahaan jasa justru banyak transaksi beban-beban

D. pendapatan pokok di perusahaan dagang disebut penjualan sedangkan di perusahaan jasa disebut pendapatan jasa

E. perusahaan dagang barangnya tidak berwujud sedang di perusahaan jasa barangnya berwujud

pendapatan pokok di perusahaan dagang disebut penjualan sedangkan di perusahaan jasa disebut pendapatan jasa

Perusahaan dagang pendapatan pokoknya adalah penjualan, Sementara perusahaan jasa yaitu pendapatan jasa yang diperoleh

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Tanggal 10 Juli 2021 Toko Kelontong Bu Ani  membeli barang dagang pada Toko Serba guna sebesar Rp5.000.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30. Jika Toko Kelontong Bu Ani melunasi transaksi tersebut tanggal 20 Juli 2021, maka potongan pembeliannya sebesar ….

Potongan 2% x Rp5.000.000,00=Rp100.000,00

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Berikut ini yang tidak termasuk syarat pembayaran adalah ….

Syarat pembayaran meliputi EOM, 2/10, n/30, sedangkan FOB merupakan syarat penyerahan barang.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

PT Anugrah membeli barang dagang seharga Rp2.500.000,00 dari Toko Sumber. Berdasarkan perjanjian serah terima barang akan diterima PT Anugrah di gudangnya, maka serah terima barang akan membebankan beban angkut pada PT Anugrah. Berdasarkan transaksi tersebut, syarat penyerahan barang menggunakan ….

A. FOB Shipping Point

Pengiriman dilakukan oleh penjual sampai gudang pembeli

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Akun yang hanya terdapat pada perusahaan dagang adalah ….

D. Persediaan Barang dagang

Persediaan Barang dagang

Persediaan barang dagang termasuk akun harta pada perusahaan dagang

Sistem Pembayaran Tunai

Jika syarat pembayaran perusahaan dagang mewajibkan metode tunai, maka pihak pembeli wajib membayar sejumlah total harga yang telah disepakati ketika barang telah diserahkan.

Bila barang telah diserahkan dan dibayar sesuai dengan harga barang. Maka hubungan dan juga transaksi antara pihak penjual dan pembeli akan berakhir.

Baca juga: Syarat Pembayaran: Pengertian, Jenis dan Contoh Soalnya